Telah dioperasikannya jalan TOL JORR (Jakarta Outer Ring Road) semenjak tahun 1997-saat ini telah membuat pertumbuhan bisnis yang luar biasa disepanjang jalan TOL tersebut, baik itu gedung perkantoran, pusat hiburan (mall), sekolah, pusat belanja, rumah sakit, dll. Hal ini sangat berdampak akan kebutuhan tempat tinggal bagi orang-orang yang ingin dekat dengan pusat-pusat tersebut. Tempat tinggal yang dimaksud yaitu seperti Apartment dan Perumahan Real Estate seperti yang telah berkembang didaerah Bintaro dan BSD City.
Kabupaten tangerang sebagai wilayah yang bersinggungan langsung dengan propinsi DKI Jakarta akan terkena dampak langsung dari rencana pengembangan sistem moda transportasi terpadu ini. Salah satu dampak positif yang terlihat adalah menjamurnya pertumbuhan perumahan real estate maupun cluster/town house diwilayah tersebut. Sesuai peruntukkannya bahwa wilayah tersebut untuk perumahan tentu akan membantu meningkatkan PDRB dari kabupaten tanggerang.
Pertumbuhan perumahan cluster yang mempunyai konsep one gate system dan perumahan real estate sangat berkembang pesat disekitar wilayah tersebut. Perumahan-perumahan yang sudah berkembang disekitar wilayah tersebut antara lain :Nerada Town House, Palm Spring, Cendrawasih Town House, Pines Residence, Beranda Pondok Cabe, Beranda Rempoa, Cirendeu Lakeside, Puri Cirendeu Indah, Grand Residence, dll. PT. REKATAMA KONSTRUKSINDO selaku konsultan perencana bekerja sama dengan Bapak I Nyoman Kardha selaku pemilik lahan mencoba melakukan kerjasama pengembangan cluster de’Uma 42 untuk dapat berpartisipasi mengembangkan wilayah tersebut, sehingga dapat menguntungkan secara finansial.
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan studi kelayakan pengembangan cluster de’Uma 42 di wilayah Kabupaten Tanggerang yang dapat dijadikan sebagai landasan kerja bagi pihak-pihak terkait dalam merealisasikan pembangunannya.
Tujuan dari pekerjaan ini adalah membantu pihak-pihak terkait untuk memperoleh gambaran atas rencana pengembangan cluster de’Uma 42, terutama gambaran kelayakan fisik yang diterjemahkan dalam kelayakan finansial. Disamping itu juga dukungan ekonomi masyarakat disekitar cluster de’Uma 42.
Sasaran dari pekerjaan ini adalah :
Contoh ini merupakan hasil tugas besar mahasiswa/i saya di Universitas Indonesia, kekhususan Manajemen Konstruksi, program pascasarjana untuk mata kuliah estimasi biaya proyek konstruksi.
Kabupaten tangerang sebagai wilayah yang bersinggungan langsung dengan propinsi DKI Jakarta akan terkena dampak langsung dari rencana pengembangan sistem moda transportasi terpadu ini. Salah satu dampak positif yang terlihat adalah menjamurnya pertumbuhan perumahan real estate maupun cluster/town house diwilayah tersebut. Sesuai peruntukkannya bahwa wilayah tersebut untuk perumahan tentu akan membantu meningkatkan PDRB dari kabupaten tanggerang.
Pertumbuhan perumahan cluster yang mempunyai konsep one gate system dan perumahan real estate sangat berkembang pesat disekitar wilayah tersebut. Perumahan-perumahan yang sudah berkembang disekitar wilayah tersebut antara lain :Nerada Town House, Palm Spring, Cendrawasih Town House, Pines Residence, Beranda Pondok Cabe, Beranda Rempoa, Cirendeu Lakeside, Puri Cirendeu Indah, Grand Residence, dll. PT. REKATAMA KONSTRUKSINDO selaku konsultan perencana bekerja sama dengan Bapak I Nyoman Kardha selaku pemilik lahan mencoba melakukan kerjasama pengembangan cluster de’Uma 42 untuk dapat berpartisipasi mengembangkan wilayah tersebut, sehingga dapat menguntungkan secara finansial.
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan studi kelayakan pengembangan cluster de’Uma 42 di wilayah Kabupaten Tanggerang yang dapat dijadikan sebagai landasan kerja bagi pihak-pihak terkait dalam merealisasikan pembangunannya.
Tujuan dari pekerjaan ini adalah membantu pihak-pihak terkait untuk memperoleh gambaran atas rencana pengembangan cluster de’Uma 42, terutama gambaran kelayakan fisik yang diterjemahkan dalam kelayakan finansial. Disamping itu juga dukungan ekonomi masyarakat disekitar cluster de’Uma 42.
Sasaran dari pekerjaan ini adalah :
- Terdata seluruh potensi sumberdaya alam dan komoditas unggulan yang mendukung pengembangan cluster secara baik dan benar.
- Terumuskan jenis pelayanan prasarana, sarana, dan infrastruktur yang menunjang bagi pengembangan cluster
- Terumuskan potensi market growth opportunity eksisting dan peluangnya di masa mendatang
- Terformulasikan kelayakan teknis dan operasional pengembangan cluster
- Terumuskan dukungan informasi, pengetahuan dan teknologi terkait pengembangan cluster
- Teridentifikasinya kemampuan pendanaan dan sistem pembiayaan pengembangan oleh pengembang
Contoh ini merupakan hasil tugas besar mahasiswa/i saya di Universitas Indonesia, kekhususan Manajemen Konstruksi, program pascasarjana untuk mata kuliah estimasi biaya proyek konstruksi.
Mau laporan lengkapnya?? klik aja disini : download here
0 comments:
Post a Comment