Dapat kita lihat orang dengan ekonomi menengah keatas dituntut untuk menjalin suatu jaringan atau hubungan baik dengan relasi baik untuk hubungan bisnis. Umumnya suatu cara mereka menjalin hubungan baik adalah dengan masuk kedalam hobi dari orang-orang tersebut. Uniknya kebiasaan atau hobi dari orang – orang dari kalangan ekonomi menengah keatas adalah bermain golf. Hal ini menuntut orang – orang yang baru dan akan masuk kedalam jaringan atau golongan ekonomi keatas mulai menyelami hobi daripada kebanyakan orang golongan atas yaitu golf. Oleh karena itu perlu sekali adanya suatu fasilitas dimana orang dapat belajar dan dapat melatih dirinya untuk terjun kedalam dunia golf. Dengan memperhatikan kebiasaan – kebiasaan tersebut maka kami melihat suatu peluang usaha yang cocok dengan lahan yang dimiliki dimana tidak memerlukan lahan yang terlampau luas untuk memenuhi kebiasaan tersebut yaitu sebuah driving range yang kami namakan sesuai dengan lokasi dimana usaha ini akan bertempat yaitu “CBD Bintaro Jaya Golf”
Sesuai namanya, driving range ini memang ditujukan sebagai salah satu fasilitas pendukung areal CBD(Central Business District) Bintaro Jaya. CBD merupakan suatu lokasi pusat bisnis di daerah Jakarta selatan dimana alur lalu lintas tren ekonominya sedang berkembang. Seiring perkembangannya, hal ini menuntut pelakunya semakin menambah kebiasaannya seperti perilaku para pebisnis kelas atas dimana mereka lebih sering memilih olahraga golf dalam menjalin kerjasama dan dalam mengolah kebugaran tubuh mereka. Dibangunnya tempat usaha ini diharapkan juga dapat menaikkan nilai dan citra dari lokasi area Bintaro. Sebagai dasar benchmark, dilakukan analisa pemasaran dari penjualan unit rumah pada perumahan gading serpong pada saat dibangun driving range di areal perumahan tersebut. Dari jumlah penjualan unit rumah, terlihat pada saat pembangunan driving range selesai pada tahun 1995 terjadi lonjakan penjualan yang signifikan.
Namun sesuai dengan tujuan daripada driving range, tempat ini bukanlah diharapkan menjadi tempat berkumpulnya para pebisnis dalam membahas kerjasama antar sesame pebisnis, melainkan tempat dimana mereka dapat berlatih dalam menjaga kemampuan mereka bermain golf ataupun belajar bermain menyesuaikan dengan kondisi sebenarnya. Bola yang digunakan dalam driving range ini akan disesuaikan dengan bola asli supaya mereka dapat dengan mudah menyesuaikan di kondisi sesungguhnya.
Sesuai namanya, driving range ini memang ditujukan sebagai salah satu fasilitas pendukung areal CBD(Central Business District) Bintaro Jaya. CBD merupakan suatu lokasi pusat bisnis di daerah Jakarta selatan dimana alur lalu lintas tren ekonominya sedang berkembang. Seiring perkembangannya, hal ini menuntut pelakunya semakin menambah kebiasaannya seperti perilaku para pebisnis kelas atas dimana mereka lebih sering memilih olahraga golf dalam menjalin kerjasama dan dalam mengolah kebugaran tubuh mereka. Dibangunnya tempat usaha ini diharapkan juga dapat menaikkan nilai dan citra dari lokasi area Bintaro. Sebagai dasar benchmark, dilakukan analisa pemasaran dari penjualan unit rumah pada perumahan gading serpong pada saat dibangun driving range di areal perumahan tersebut. Dari jumlah penjualan unit rumah, terlihat pada saat pembangunan driving range selesai pada tahun 1995 terjadi lonjakan penjualan yang signifikan.
Namun sesuai dengan tujuan daripada driving range, tempat ini bukanlah diharapkan menjadi tempat berkumpulnya para pebisnis dalam membahas kerjasama antar sesame pebisnis, melainkan tempat dimana mereka dapat berlatih dalam menjaga kemampuan mereka bermain golf ataupun belajar bermain menyesuaikan dengan kondisi sebenarnya. Bola yang digunakan dalam driving range ini akan disesuaikan dengan bola asli supaya mereka dapat dengan mudah menyesuaikan di kondisi sesungguhnya.
Maksud dan Tujuan
Studi kelayakan ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan pembangunan Driving Range di daerah Bintaro. Hasil studi ini diharapkan bermanfaat bagi para stakeholder untuk menetapkan kebijaksanaan, perencanaan, pengambilan keputusan dalam pelaksanaan proyek pembangunan Driving Range tersebut di kemudian hari, sehingga diharapkan target pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Penyusunan studi kelayakan ini dilakukan secara sistematis yang akan mengevaluasi dan menganalisa dari aspek teknis, aspek pasar, aspek manajemen dan aspek keuangan. Hasil studi ini diharapkan akan bermanfaat bagi manajemen maupun calon kreditur dalam melaksanakan penilaian yang mendalam dan sistematis terhadap proyek ini sebagai dasar pengambilan keputusan untuk pelaksanaan proyek termasuk besarnya kredit yang dapat diberikan.
Penyusunan studi kelayakan ini dilakukan secara sistematis yang akan mengevaluasi dan menganalisa dari aspek teknis, aspek pasar, aspek manajemen dan aspek keuangan. Hasil studi ini diharapkan akan bermanfaat bagi manajemen maupun calon kreditur dalam melaksanakan penilaian yang mendalam dan sistematis terhadap proyek ini sebagai dasar pengambilan keputusan untuk pelaksanaan proyek termasuk besarnya kredit yang dapat diberikan.
PS:
Contoh ini merupakan hasil tugas besar mahasiswa/i saya di Universitas Indonesia, kekhususan Manajemen Konstruksi, program sarjana reguler untuk mata kuliah proyek pada semester 8.
Mau laporan lengkapnya?? klik aja disini : download here
0 comments:
Post a Comment